Senin, 12 Januari 2009

BISUL 3 BULAN

Aku punya 2 "bisul" selama 3 bulan ini. Bisul yang bikin kulit di sekitarnya tegang, kadang-kadang menyakitkan. Tanggal 3 Januari yang lalu, bisul pertama sudah pecah, disusul yang kedua 1 minggu kemudian, Sabtu kemarin. Lega rasanya.

Terakhir terlibat di kepanitiaan rasanya sudah lamaaaaaa.... sekali. Selama ini lebih banyak menjadi penonton dan penikmat saja. Entah kenapa, bisa bersamaan, tau-tau kok aku ditunjuk jadi panitia reuni SMA sekaligus juga panitia kebersamaan keluarga pendeta. Herannya lagi, dua-duanya "kerjaan tukang", yang pertama jadi sekretaris, yang kedua jadi seksi publikasi dan anggota seksi dokumentasi. "Kerjaan tukang"?

Ternyata jadi sekretaris itu bukan cuma mencatat risalah rapat atau membuat surat, tapi juga bikin denah lokasi, mencari alamat pendeta dan majelis jemaat yang akan dikirimi undangan , fotokopi surat, melipat, menyisipkan pamflet, memasukkan ke amplop, mengelim, menempelkan alamat surat, mengatur distribusinya. Jumlah surat 400-an eksemplar. Gemporlah fisik awak! Terakhir aku jadi sekretaris duluuuuu sekali, 20 tahun yang lalu, itupun cuma sekretaris komisi pemuda jemaat, yang ruang lingkupnya sangat kecil. Tidak ada pengalaman sama sekali, jadi rangkaian kerja di atas baru selesai dalam 1 minggu!

Belum selesai.... karana setelah terkirim, aku juga harus menjadi menerima pendaftaran juga karena tidak ada seksi pendaftaran. Belum lagi mengirim sms untuk minta konfirmasi karena setelah 1 minggu baru 2 orang yang merespon surat undangan.... membalas sms, mencatat di daftar calon peserta, bahkan sampai 1 hari sebelum acara, masih ada yang baru mendaftar, membatalkan kehadiran.... Betul-betul pekerjaan tukang! Karena itu aku sama sekali tidak mau terlibat dalam persiapan acara, biarkan sie acara yang sibuk menyusun acara dan menyiapkan perlengkapan.

Seksi Publikasi dan anggota seksi dokumentasi panitia reuni... kerjaan tukang?
Yang pertama sebetulnya bukan, karena aku menyukainya. Tidak terlalu banyak menguras tenaga. Ini sebetulnya tugas utamaku sejak bulan agustus. Tapi ketika ada pengunduran diri beberapa orang, aku dipaksa masuk ke seksi dokumentasi. Beda dengan seksi dokumentasi umumnya (entah ini salah istilah atau umumnya yang salah istilah, kerja seksi ini tidak ada hubungannya dengan dokumentasi pelaksanaan acara. Yang dilakukan seksi ini adalah pengumpulan data alumni. Ini artinya harus mengontak, mencari teman-teman yang belum jelas rimbanya. Memang, tinggal menyelesaikan sedikit lagi, tapi waktunya juga tinggal sedikit. Tidak seluruh data alumni terkumpul, karena ada beberapa orang yang memang tidak meninggalkan jejak di manapun sehingga tidak terlacak.

Setelah itu aku juga dilibatkan dalam memeriksa pembuatan buku yang berisi data alumni.... lumayan bikin mata jereng lah! Jangan heran kalau setelah itu aku minta cuti dulu 10 hari.... menyepi, mengolesi bisul dengan salep supaya tidak terlalu tegang dan sakit.

Tanggal 3 Januari, bisul pertama pecah.... ketegangan sudah berkurang dan tampaknya bisul kedua juga mulai mengecil sedikit-sedikit, jadi tidak terlalu terasa menyakitkan. Pecahnya bisul kedua pada tanggal 10 kemarin rasanya betul-betul membuat lega.... selesai juga! Bisul-bisul itu membuatku tidak punya waktu untuk menulis di blog. Selama 3 bulan, aku hanya sempat 3 kali membuka blog-ku dan selalu terheran-heran.... tanpa ada artikel baru, ternyata pengunjung blog-ku naik pesat...
Bisul-bisul itu juga membuatku tidak sempat membaca email dari milis greenlifestyle dan indonesia choral lovers..... juga tidak mengijinkanku untuk terlibat dalam konser Asian Culture....(untungnya masih sempat ikut nyanyi di pernikahan Pak Anton!). Masih banyak hal-hal menarik yang tidak sempat kulakukan gara-gara bisul-bisul itu...

eh.... meskipun ada bisul, aku sempet belajar diving juga lho di tempatnya Agung. Meski hanya teori (udah lulus nih....) dan 1 kali praktek di kolam renang. Dunia baru yang menggoda......
 
Copyright 2009 Kupikir.... Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase