Rabu, 21 April 2010
tidak pernah puas
Dulu
ketika hanya ada mesin tik, aku berangan-angan memiliki komputer
kemudian
ketika sudah ada sebuah komputer, aku berangan- angan memiliki laptop
ketika sudah ada sebuah komputer dan sebuah laptop, aku berangan-angan memiliki laptop pribadi
sekarang
aku sudah mempunyai laptop dengan model netbook
menulis menjadi lebih mudah
mencari bahan tulisan menjadi lebih mudah
aku berangan angan lagi untuk memiliki ipad yang bisa dibuka setiap saat aku ingin menulis dan tidak perlu 'shut down' setelah selesai.
uuuhhh.... manusia memang tidak pernah puas
ketika hanya ada mesin tik, aku berangan-angan memiliki komputer
kemudian
ketika sudah ada sebuah komputer, aku berangan- angan memiliki laptop
ketika sudah ada sebuah komputer dan sebuah laptop, aku berangan-angan memiliki laptop pribadi
sekarang
aku sudah mempunyai laptop dengan model netbook
menulis menjadi lebih mudah
mencari bahan tulisan menjadi lebih mudah
aku berangan angan lagi untuk memiliki ipad yang bisa dibuka setiap saat aku ingin menulis dan tidak perlu 'shut down' setelah selesai.
uuuhhh.... manusia memang tidak pernah puas
Posting tulisan tentang acara Kumkum 16-17 april 2010
Kemarin aku membuat dua tulisan laporan pandangan mata acara Kumkum di warung hijau dengan judul Zero waste di kumkum dan di Loli, loli ... top! dengan judul Terowongan penyeberangan bawah tanah
Minggu, 18 April 2010
Posting di warung hijau
Semalam aku memposkan artikel Menjadi konsumen organik, hidup berdamai dengan alam di Warung Hijau ku. Tulisan yang berisi pemikiranku mengenai makanan organik.
Reuni dengan guru SD, SMP dan SMA
Kemarin malam aku datang ke rumah Pak Darmawi yang mengadakan kebaktian pengucapan syukur atas kesembuhan istrinya, juga atas ulangtahunnya yang ke-69. Pak Darmawi adalah guru sejarahku saat aku duduk di bangku SMP.
Di antara tamu yang datang, kujumpai Pak Sura Kitti, guru kimiaku di SMA. Ada lagi Ibu Sian Tju, guru kelas 2 SD ku. Ada 2 orang guru lagi, bukan guruku, tapi aku tahu adik-adikku pernah diajar oleh keduanya. Mereka adalah Pak Tjan dan Bu Hartati.
Senangnya bisa bertemu dengan guru-guruku dalam waktu yang bersamaan di tempat yang tidak terlalu besar dan tanpa perencanaan. Cuma 1 saya yang kurang : tidak ada guru TK ku...
Di antara tamu yang datang, kujumpai Pak Sura Kitti, guru kimiaku di SMA. Ada lagi Ibu Sian Tju, guru kelas 2 SD ku. Ada 2 orang guru lagi, bukan guruku, tapi aku tahu adik-adikku pernah diajar oleh keduanya. Mereka adalah Pak Tjan dan Bu Hartati.
Senangnya bisa bertemu dengan guru-guruku dalam waktu yang bersamaan di tempat yang tidak terlalu besar dan tanpa perencanaan. Cuma 1 saya yang kurang : tidak ada guru TK ku...