Rabu, 20 Agustus 2008

Gala concert Festival 15 UPH

Senin kemarin, aku berpartisipasi dalam gala concert yang merupakan salah satu rangkaian acara Festival 15 UPH. Ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan UPH dalam rangka memasuki tahun ajaran baru. Banyak partisipan dalam konser ini : 4 paduan suara, 2 orkes, 1 grup teater, 1 tim gamelan, 1 grup tari, belum lagi beberapa solis. Hasilnya memang secara keseluruhan jadi enak ditonton dan dapat dinikmati banyak kalangan. Musik yang ringan mengiringi tarian dan pantomim yang disajikan memang membuat gala concert ini enak ditonton. Ini semua karena peran art director yang memadukan seni musik, seni gerak, seni tata cahaya, seni multi-media menjadi aksi panggung yang baik. Selain itu ada Event Organizer yang bekerja keras untuk melancarkan jalannya acara.


Namun bagi LKCCO, konser kali ini terasa ringan, tanpa beban. Latihan hanya 2 bulan tanpa ketegangan, tidak diburu-buru, karena memang lagu-lagunya ringan. It Is Well, Amazing Grace, How Great Thou Art, Coming Home, People Need The Lord, bahkan Lord's Prayer- pun dibawakan dengan gaya pop. Mungkin karena itu pula, berdasarkan pengalaman tahun lalu, banyak anggota paduan suara yang mangkir. Mangkir untuk meliburkan diri dari latihan-latihan berat selama ini. Aku lebih memilih tetap ikut latihan agar tidak kehilangan semangat bernyanyi.

Terus terang, aku lebih menikmati latihan-latihan persiapan dibanding konser itu sendiri. Dalam latihan, aku bisa mendengar suara seluruh paduan suara yang dibunyikan dengan indah. Sedangkan pada saat konser, bunyi orkes yang sudah keras ditambah lagi dengan sound system dalam ruangan berkarpet, mendorong paduan suara untuk bernyanyi mengimbangi kerasnya musik pengiring. Akibatnya, suara yang keluar menjadi tidak indah lagi, cenderung berteriak-teriak. Sangat berbeda ketika uji coba di gereja kecil dengan iringan organ, ketika kami lebih memikirikan kualitas suara dibanding kuantitas suara. Ah... rasanya kangen bernyanyi acapella lagi, seperti Locus Iste, Ave Verum ...

Satu hal tentang gala concert yang bagiku menyenangkan, yaitu kami mengenakan jubah. Hal ini membuatku tidak perlu pusing memikirkan penampilan. Tidak perlu menjahit baju baru, tidak perlu memikirkan sepatu yang pantas. Karena semuanya tertutup oleh jubah. Aku hanya mengenakan T shirt, celana jeans dan sepatu kets yang membuatku nyaman berdiri lama pada bagian akhir konser. Nyaris tanpa beban. Mungkin karena rileks itulah aku mendapat kesempatan berfoto bareng Pak Anton, pelatih Lippo Karawaci Community Choir & Orchestra yang merangkap sebagai Art Director Gala Concert kali ini. Lihat senyum kami yang seperti tanpa beban. Sebetulnya yang tanpa beban itu aku, sebab aku tahu beban Pak Anton pasti berat sebagai art director.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Kupikir.... Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase