Selasa, 21 April 2009

Nafsiah Mboi yang kukenal

Hanya satu kali selama sekitar 3-4 jam aku melihatnya, tapi beliau meninggalkan kesan mendalam yang tak terlupakan. Saat itu aku diajak Ibu Widya menghadiri pesta ulangtahun Pak Ben. Rumahnya besar dan cukup mewah dibanding rumah-rumah lain di Kupang pada masa itu. Maklumlah, mantan gubernur. Namun status yang tinggi ini tidak membuat keluarga ini bersikap sombong. Hal pertama yang menarik hatiku ada penampilan Ibu Nafsiah. Dalam gaun panjangnya, Ibu terlihat sangat anggun, namun tidak berkesan "lebih" dibandingkan Pak Ben yang saat itu berkostum T Shirt dan celana pendek. Keduanya tampak serasi saat menyambut hangat tamu-tamu yang datang.

Hal kedua adalah saat santap malam. Ibu Nafsiah sibuk mengundang tamu-tamu untuk makan, sedangkan beliau sendiri sama sekali tidak menyentuh makanan sedikitpun! Wuuiiihh...pantas, badannya begitu bagus, tidak nampak sama sekali timbunan lemak. Menurut Ibu Widya, itu adalah kebiasaannya dalam setiap jamuan malam. Satu-satunya makanan yang bisa masuk ke mulutnya hanya sedikit salad.

Setelah agak malam, tibalah acara menari. Hampir semua hadirin turun menari, dari dansa, cha-cha-cha hingga rokatenda. Menari dalam pesta merupakan suatu keharusan di masyarakat NTT. Jadi kalau ada yang tidak menari, bisa dipastikan bukan orang NTT, aku adalah contohnya. Malam itu aku duduk mengamati orang-orang menari, termasuk di antaranya Ibu Nafsiah. Gerakannya sangat luwes dan lincah. Hingga menjelang tengah malam, ketika suasana makin menghangat, Ibu Nafsiah berganti kostum : kemeja dan celana panjang. Wah... setelah itu gerakan tariannya makin indah dilihat. Dan wajahnya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Ramah, supel, menjaga penampilan, pandai menari, itulah kesan pertamaku melihat Ibu Nafsiah. Hingga bertahun-tahun setelah itu, aku selalu mengingat kesan-kesan yang ditinggalkannya di hatiku. Ketika beliau aktif dalam gerakan peduli AIDS, ketika menjadi anggota dewan... aku melihatnya sebagai bagian yang memang pantas melekat pada dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Kupikir.... Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase