Kamis, 20 Maret 2014

Keramah-tamahan orang Indonesia

Keramah-tamahanan orang Indonesia yang dulu terkenal itu bukan basa-basi dan masih ada lho....

Pagi pertamaku di Desa Tiwu Sora di Flores. Saat itu aku sedang berdiri di depan rumah kepada desa. Udara berkabut, angin bertiup kencang, ada sedikit gerimis. Aku mengenakan sweater untuk menahan dingin masuk tubuh.

Beberapa kali penduduk lewat di depan rumah dan selalu berhenti untuk menyapa, menanyakan asal-usulku, kapan  datang, menginap di mana, apakah aku tidak kedingingan dan tidak jarang ditutup dengan ajakan mampir ke rumahnya untuk minum kopi.


Yang paling menyentuh adalah pertemuan dengan seorang ibu yang sedang dalam perjalanan ke paroki untuk doa pagi. Setelah panjang lebar bercakap-cakap, dia bertanya mengapa aku tidak menggunakan sarung (maksudnya sarung tenun ikat seperti yang umum digunakan penduduk di sana untuk menahan dingin, seperti terlihat di foto ini). Kujawab, "Saya tidak bawa sarung. Ibu itu bilang, "Sebentar Mama, saya ambil sarung di rumah dulu untuk Mama ee". Aku berusaha keras menolaknya, karena aku memang tidak memerlukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Kupikir.... Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase